Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (Twitter.com/Володимир Зеленський)

Jakarta, IDN Times - Keberhasilan pasukan Ukraina melakukan serangan balik di wilayah Kharkiv tidak selamanya memberi kabar gembira. Di kota Izyum, kota yang pernah jadi basis logistik dan benteng pertahanan Rusia, ditemukan kuburan massal dengan sekitar 400 mayat.

Presiden Ukraina Volodymy Zelenskyy pada Jumat (16/9/2022) menuduh Rusia telah melakukan kejahatan perang. Di kuburan massal Izyum, mayat yang ditemukan terkubur memiliki banyak bekas siksaan.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan akan melakukan penyelidikan tentang temuan tersebut. Jika temuan itu dikonfirmasi, maka akan menjadi temuan kuburan massal terbesar di Eropa sejak perang Balkan tahun 1990an.

1. Zelenskyy tuduh Rusia lakukan kejahatan perang

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (Telegram.com/Zelenskiy / Official)

Lebih dari 400 kuburan terungkap berada di dekat pemakaman Pishchanske, kota Izyum yang baru saja dibebaskan Ukraina dari pendudukan Rusia. Dalam penggalian yang sementara masih dilakukan, ratusan mayat orang dewasa dan anak-anak ditemukan di kuburan tersebut.

"Hingga hari ini, ada 450 orang tewas, terkubur (di wilayah Kharkiv timur laut). Tetapi ada yang lain, penguburan terpisah dari banyak orang. Orang-orang yang (mati) disiksa," kata Presiden Zelenskyy dikutip dari Reuters.

Presiden Ukraina menuduh Rusia melakukan kejatahan perang. Bukti dari tuduhan itu, kata Zelenskyy, semuanya berada di kuburan massal tersebut. Penyelidikan masih dilakukan dan Ukraina berharap ada keterlibatan pihak internasional untuk mengurai masalah.

2. Banyak mayat memiliki bekas siksaan

Editorial Team

EditorPri Saja

Tonton lebih seru di