ilustrasi garis polisi (IDN Times/Mardya Shakti)
Melansir Anadolu Agency, PBB mengatakan bahwa CODECO dan Zaire sejak Desember 2022 telah dikaitkan dalam beberapa serangan. Tahun lalu setidaknya mereka telah membunuh 195 warga sipil, menyebabkan 68 orang terluka, dan 84 lainnya diculik.
Serangan baru-baru ini telah meningkatkan jumlah pengungsi menjadi lebih dari 1,5 juta orang di Ituri, dan mengurangi akses pekerja kemanusiaan kepada mereka yang membutuhkan bantuan.
CODECO tahun lalu dikaitkan dengan pembantaian besar-besaran, yang menyebabkan 62 orang tewas dalam serangan di sebuah kamp pengungsi.
Milisi itu pada tahun lalu dituduh menyandera utusan perdamaian, yang dikirim Presiden Felix Tshisekedi, untuk merundingkan gencatan senjata dan demobilisasi anggota milisi di Ituri.