Jakarta, IDN Times - Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia atau Office of the United Nations High Commissioner for Human Rights (OHCHR) pada 15 Maret merilis laporan tentang konflik Myanmar. Dalam laporan itu disebutkan skala dan pelanggaran kemanusiaan yang meluas, beberapa di antaranya bisa dimasukkan dalam kejahatan perang terhadap kemanusiaan.
Komisaris Michelle Bachelet meminta masyarakat internasional untuk melakukan semua yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan krisis. Dia juga meminta pertanggungjawaban para pelaku pelanggaran berat.
Sejak kudeta militer di Myanmar tahun lalu, masyarakat pro-demokrasi yang menolak kudeta terus melakukan perlawanan terhadap pemerintahan junta Tatmadaw. Perang secara sporadis terus terjadi dan Tatmadaw kerap membombardir daerah penduduk yang dengan sengaja menargetkan warga sipil.
