Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pertemuan Komite Penasihat LPDF dan perwakilan PBB untuk Libya, Stephanie Williams di Palais Des Nations, Jenewa. Sumber:twitter.com/UNSMIL

Tripoli, IDN Times - Pada Sabtu, 30 Januari PBB telah mengumumkan kandidat pemerintahan sementara untuk Libya. Pemerintahan sementara ini akan berlangsung sampai selesainya pemilu Libya yang berlangsung pada 24 Desember.

Pemerintahan sementara ini akan membatu dalam pengawasan persiapan pemilu, yang dilakukan untuk mengakhiri konflik yang terus terjadi di Libya sejak pemerintahan Muammar Gaddafi digulingkan pada 2011.

1. 24 kandidat untuk presiden dan wakil presiden, dan 21 kandidat untuk perdana menteri

Untusan sementara PBB untuk Libya, Stephanie Williams, pada 3 Januari umumkan 18 anggota Dewan Konsultasi Forum Dialog Libya untuk merancang pemilihan eksekutif sementara Libya. Sumber:twitter.com/UN Political and Peacebuilding Affairs

Melansir dari Anadolu Agency, pada 3 Januari lalu utusan PBB untuk Libya, Stephanie Williams telah mengumumkan pembentukan 18 anggota Dewan Konsultasi Forum Dialog Libya, yang bertugas merancang mekanisme formal untuk memilih eksekutif sementara Libya.

Pada Sabtu, 30 Januari Misi Dukungan PBB untuk Libya (UNSMIL) menyampaikan bahwa dalam pemerintahan sementara ini ada 24 kandidat yang akan bersaing dalam Dewan Kepresidenan, satu presiden dan dua wakil presiden, sementara untuk posisi perdana menteri ada 21 kandidat. Mereka akan menjadi pemimpin eksekutif sementara Libya.

Kandidat dalam pemerintahan sementara ini akan dipilih melalui pemungutan suara oleh 75 anggota Forum Dialog Politik Libya (LPDF) yang akan berlangsung pada 1-5 Februari di Jenewa, Swiss dengan dipimpin PBB.

Melansir dari Reuters, beberapa daftar kandidat kandidat yang disetujui dalam pemilihan pemimpin eksekutif sementara Libya yaitu Aguila Saleh, kepala parlemen yang berbasis di timur, Menteri Dalam Negeri Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA), Fathi Bashagha, Menteri Pertahanan Saleh Namroush, dan Wakil Perdana Menteri Ahmed Maiteeg.

2. Libya terus mengalami gejolak politik

Editorial Team

Tonton lebih seru di