Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendera Palestina (unsplash.com/Ömer Yıldız)

Jakarta, IDN Times - Badan pengungsi Palestina PBB (UNRWA) mengatakan rata-rata warga Gaza bertahan hidup hanya dengan dua potong roti, yang terbuat dari tepung yang diberikan oleh PBB. Selain itu, mereka juga sangat membutuhkan air.

Dilansir Associated Press, direktur UNRWA untuk Gaza Thomas White, menggambarkan  situasi di Gaza menyerupai tempat kematian dan kehancuran. Ia mengatakan tidak ada tempat yang aman saat ini untuk berlindung, dan orang-orang khawatir akan keselamatan, masa depan dan kemampuan untuk memberi makan keluarga mereka.

Dalam video briefing dari Gaza, White mengatakan kepada diplomat dari 193 negara anggota PBB bahwa UNRWA mendukung sekitar 89 toko roti di seluruh Gaza, dengan tujuan memberikan roti kepada 1,7 juta orang.

"Namun, sekarang orang-orang tidak hanya sekedar mencari roti. Mereka mencari air," ungkapnya pada Jumat (3/11/2023).

1. Banyak warga Gaza bergantung pada air tanah

Wakil koordinator Timur Tengah PBB Lynn Hastings mengatakan hanya satu dari tiga jalur pasokan air dari Israel yang beroperasi.

“Banyak orang yang bergantung pada air tanah yang payau atau asin,” katanya.

Sementara itu, kepala kemanusiaan PBB Martin Griffiths juga mengatakan bahwa negosiasi intensif sedang dilakukan antara pihak berwenang dari Israel, Mesir, Amerika Serikat (AS) dan PBB mengenai izin bahan bakar memasuki Gaza. Bahan bakar sangat penting untuk berfungsinya institusi, rumah sakit, dan distribusi air dan listrik.

“Kita harus mengizinkan pasokan ini secara andal, berulang-ulang, dan bergantung ke Gaza," kata Griffiths.

2. 38 orang tewas di tempat penampungan PBB

Editorial Team

EditorFatimah

Tonton lebih seru di