Pedekate Diplomatik AS di Bawah Biden Tidak Digubris Korea Utara

Jakarta, IDN Times - Korea Utara belum menanggapi pendekatan diplomatik yang dilakukan pemerintah Joe Biden di belakang layar sejak pertengahan Februari. Salah satu upaya diplomatik itu dilakukan melalui utusan Korut untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Seorang pejabat senior pemerintahan Biden yang enggan menyebutkan namanya mengungkapkan hal tersebut kepada Reuters, Sabtu (13/3), sebagaimana dilansir kantor berita ANTARA.
Selama ini, belum ada laporan tentang langkah diplomatik AS terhadap Korut di bawah kepemimpinan Biden. Langkah Biden untuk mengatasi ketegangan yang meningkat dengan Pyongyang menjadi sorotan. Kebijakan AS terhadap Korut, yang terus melanjutkan program senjata nuklir dan rudal balistik mereka, dinantikan dunia.
1. Arah kebijakan Biden menyikapi Korut belum terbaca
Pemerintahan Biden sejauh ini berhati-hati dalam menjelaskan secara terbuka soal pendekatannya terhadap Korut. Pemerintah AS mengatakan pihaknya melakukan tinjauan kebijakan yang komprehensif setelah kontak antara mantan Presiden Donald Trump --yang belum pernah terjadi sebelumnya-- dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
Upaya Trump untuk membujuk Korea Utara agar menghentikan program senjata nuklir, berakhir dengan kegagalan. Suatu laporan rahasia PBB menemukan bahwa Korea Utara memelihara dan mengembangkan program rudal nuklir dan balistiknya sepanjang tahun 2020 --tindakan-tindakan yang melanggar sanksi internasional.
Selama kampanye pemilihan presiden tahun lalu, Biden menggambarkan Kim sebagai "preman". Biden pernah mengatakan ia hanya akan bertemu dengan Kim dengan syarat bahwa Kim setuju akan menurunkan kapasitas nuklirnya.