Jakarta, IDN Times - Balon mata-mata China yang sempat membuat heboh Amerika Serikat (AS) disebut dapat mengirimkan data real time ke Beijing. Balon mata-mata ini juga disebut mengumpulkan data dari bebarapa fasilitas militer AS.
Dilansir dari NBC, Selasa (4/4/2023), dua pejabat senior AS dan satu eks pejabat administrasi senior membeberkan hal ini.
“Data intelijen yang dikumpulkan China sebagian besar dari sinyal, bisa diperoleh dari sistem senjata termasuk komunikasi personel di pangkalan. Bukan foto,” ungkap para pejabat tersebut.