Bendera Nigeria. (Unsplash.com/Emmanuel Ikwuegbu)
Korban, yang identitasnya dirahasiakan dengan alasan hukum, mengatakan bahwa dia menolak untuk mendonorkan ginjalnya dan tidak akan pernah melakukannya. Korban saat ini tinggal di Inggris, mengatakan anggota keluarganya di Nigeria telah didatangi dan diminta untuk membatalkan kasus tersebut.
“Saya tidak bisa berpikir untuk pulang ke Nigeria. Orang-orang ini sangat kuat dan saya mengkhawatirkan keluarga saya. Meskipun saya tinggal di Inggris saat ini, saya tahu saya juga harus berhati-hati. Saya tidak punya siapa-siapa di sini, tidak ada keluarga, tidak ada teman. Saya harus memulai hidup saya lagi," katanya.
Andy Furphy, inspektur detektif, mengatakan kasus tersebut merupakan kasus yang rumit dan menantang.
“Ike dan Beatrice Ekweremadu dan Obeta memangsa korban, seorang pemuda yang rentan oleh keadaan pribadinya, menggunakan kekayaan dan pengaruh politik mereka yang signifikan untuk mengintimidasi dan mengeksploitasinya,” kata Furphy.
“Polisi Metropolitan berkomitmen untuk menangani perbudakan modern, perdagangan manusia, dan eksploitasi dalam segala bentuknya dan kami hanya dapat berhasil dalam hal ini dengan bekerja sama dengan mitra di Inggris dan luar negeri,” tambahnya.