Dikutip dari The New York Times, kepolisian New York mengidentifikasi pelaku aksi teror itu sebagai Sayfullo Saipov. Ia berusia 29 tahun dan datang dari Uzbekistan pada 2010. Setelah menyetir melalui jalur sepeda yang ramai itu, truk yang dikendarai Saipov menabrak sebuah bus sekolah.
Kemudian, ia berlari keluar dengan membawa dua senapan angin dan meneriakkan "Allahu akbar". Polisi yang berada di lokasi langsung menembaknya di bagian perut. Hingga saat ini, Saipov dilaporkan tengah berada kondisi kritis.
Pihak berwajib berkata bahwa mereka menemukan catatan-catatan yang ditulis tangan dalam huruf Arab di dekat truk yang digunakan Saipov. Menurut mereka, catatan-catatan tersebut mengindikasikan bahwa ia adalah simpatisan ISIS. Meski begitu, belum ada bukti bahwa pelaku punya hubungan langsung dengan ISIS.
Seperti dilaporkan CNN, Saipov adalah warga New Jersey dan menurut tetangga-tetangganya ia baru-baru ini juga tinggal di Paterson yang tak jauh dari New York. Truk Home Depot yang digunakan Saipov adalah milik warga New Jersey yang ia sewa.
Sementara itu, pelaku rupanya tidak asing dengan polisi. Misalnya, ia tercatat pernah ditahan kepolisian lalu lintas Missouri pada 2016. Saipov sendiri rupanya adalah driver Uber. Usai kejadian ini, perusahaan teknologi tersebut menyatakan sudah memasukkan namanya ke dalam daftar hitam.