Pelonggaran Lockdown Inggris 21 Juni Terancam Ditunda

London, IDN Times - Rencana tahap empat pemerintah Inggris untuk menghapus semua batasan hukum kontak sosial pada 21 Juni kemungkinan besar akan ditunda. Pembukaan penuh akan membuat tempat dan acara dapat beroperasi tanpa batas, tapi penggunaan masker dan jarak sosial tetap berlaku.
Konfirmasi penundaan itu akan diumumkan oleh Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson pada hari Senin (14/6/2021). Diperkirakan jika ada penundaan pembukaan semua pembatasan, maka akan diundur selama dua hingga empat minggu.
1. Kasus positif di Inggris melonjak
Dilansir BBC, saat ini kasus infeksi virus corona sedang meningkat karena varian Delta yang pertama kali diidentifikasi di India, yang sekarang menyumbang 90 persen dari infeksi. Varian tersebut diyakini sekitar 60 persen lebih menular daripada varian Alpha, yang pertama kali diidentifikasi di Kent, Inggris, dan dua kali lebih mungkin mengakibatkan orang yang terinfeksi dirawat di rumah sakit. Rawat inap merupakan salah satu kriteria untuk pelonggaran pembatasan.
Profesor Andrew Hayward dari University College London, yang merupakan anggota Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Keadaan Darurat (Sage), pemberi nasihat kepada pemerintah mengatakan pelonggaran lebih banyak pembatasan akan bisa memicu meningkatnya kasus positif dan berisiko munculnya gelombang infeksi ketiga yang substansial.
Pada hari Minggu (13/6/2021), Inggris mencatat 7.490 kasus baru virus corona dan ada delapan kematian dalam waktu 28 hari setelah tes positif. Rata-rata tujuh hari untuk kasus di Inggris naik 49 persen dibandingkan dengan minggu lalu.
Dalam pembukaan pembatasan yang direncanakan pemerintah ada kriteria yang harus dipenuhi yaitu program vaksin berlanjut dengan sukses, bukti bahwa vaksin cukup efektif dalam mengurangi rawat inap dan kematian, tingkat infeksi tidak tidak memicu lonjakan rawat inap, dan penilaiannya terhadap risiko tidak berubah secara mendasar oleh varian baru yang menjadi perhatian.