Ilustrasi tahanan (IDN Times/Mardya Shakti)
Sebagai salah satu pelopor pembuat perangkat lunak anti virus yang menghasilkan perusahaan multi-miliaran dolar AS, McAfee memiliki beberapa kontroversi selama kehidupannya dalam satu dekade terakhir. Pada tahun 2012, dia pernah dituduh oleh otoritas Belize, sebuah negara di Karibia, bahwa McAfee adalah "orang yang berkepentingan" dalam kematian tetangganya. Namun tuduhan itu kemudian dibatalkan.
Pada tahun yang sama, McAfee juga sempat ditahan oleh otoritas Guatemala karena memasuki negara tersebut secara ilegal. Melansir dari laman Australian Broadcasting Corporation, McAfee pada tahun 2019 pernah ditahan oleh otoritas Republik Dominika karena bepergian dengan kapal pesiar bersama teman-temannya sambil membawa senjata berkaliber tinggi. Tuduhan itu kemudian dibatalkan sehingga ia tidak ditahan.
Tahun lalu, tepatnya pada bulan Oktober, pengadilan federal AS mendakwa McAfee dengan tuduhan penggelapan pajak. Dia ditangkap di Spanyol ketika akan melakukan penerbangan dari Barcelona ke Istanbul.
Sedangkan Watson, koleganya yang saat ini dituduh bekerja sama dengan McAfee dalam penipuan cryptocurrency adalah mantan anggota Navy Seal. Pengacaranya yang bernama Arnold Spencer mengatakan "Jimmy Watson adalah veteran yang dihormati dan mantan Navy Seal. Dia memperjuangkan hak dan kebebasan orang lain, sehingga berhak menggunakan sebagian dari hak-hak itu (untuk membela diri) di pengadilan," katanya seperti dikutip dari BBC.