Jet tempur milik Angkatan Udara Arab Saudi menyerang sebuah komplek pemakaman di Sana'a, Ibu Kota Yaman. Akibatnya, lebih dari 140 orang pelayat tewas seketika dan seorang saksi menyebutkan kalau serangan itu mengubah lokasi pemakaman menjadi lautan darah.
Dilansir Aljazeera.com, (10/10), Kementerian Kesehatan Yaman juga menambahkan bahwa sebanyak 534 orang mengalami luka-luka akibat serangan tersebut. Otoritas Yaman memperkirakan jumlah korban meningkat masih mungkin terjadi.
Murad Tawfiq, anggota Tim Penyelamat dari Komite Palang Merah Internasional (ICRC), sampai menjelaskan bahwa sejumlah besar anggota tubuh korban serangan itu terpaksa harus ditempatkan dalam karung karena fasilitas yang sudah tidak mencukupi lagi.
Ada beberapa korban yang selamat, namun mereka harus kehilangan anggota tubuhnya. Serangan tersebut diketahui menargetkan pemakaman ayah dari Menteri Dalam Negeri Houthi, Galal al-Rawaishan, sekutu pemberontak dan mantan Presiden Ali Abdullah Saleh.