Jakarta, IDN Times - Pemberontak Strategic Framework for the Defense of the People of Azawad (CSP-DPA), pada Rabu (14/8/2024), mengaku tidak mendapat bantuan dari Ukraina untuk mengalahkan tentara Mali dan pasukan pembunuh bayaran Rusia, PMC Wagner di perbatasan Aljazair.
Dugaan ikut campur Ukraina dalam perang sipil di Mali terkuak setelah Badan Intelijen Militer Ukraina (HUR) mengaku memberikan informasi kepada CSP-DPA. Pernyataan itu membuat geram junta militer Mali dan langsung memutus hubungan diplomatik dengan Ukraina.