medali Hadiah Nobel Perdamaian (commons.wikimedia.org/ProtoplasmaKid)
Machado dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian atas perjuangannya untuk memajukan hak-hak demokrasi di negaranya. Machado, seorang insinyur industri berusia 58 tahun yang tinggal bersembunyi di Venezuela, diblokir oleh pengadilan untuk mencalonkan diri sebagai presiden melawan Presiden Nicolas Maduro dalam pemilihan umum 2024.
“Dia menerima Hadiah Nobel Perdamaian atas kerja kerasnya yang tak kenal lelah dalam memperjuangkan hak-hak demokrasi bagi rakyat Venezuela, dan atas perjuangannya untuk mencapai transisi yang adil dan damai dari kediktatoran menuju demokrasi,” kata Komite Nobel Norwegia, yang menganugerahkan hadiah tersebut pada Jumat (10/10) di Institut Nobel Norwegia di Oslo.
Memuji Machado sebagai salah satu contoh keberanian sipil yang paling luar biasa di Amerika Latin, komite menambahkan, Machado menjadi tokoh pemersatu utama dalam oposisi politik yang dulunya sangat terpecah belah, sebuah oposisi yang menemukan titik temu dalam tuntutan pemilihan umum yang bebas dan pemerintahan yang representatif.
Menanggapi pengumuman pemenangnya, Machado mengatakan bahwa penghargaannya merupakan pengakuan yang luar biasa atas perjuangan semua rakyat Venezuela.
“Kita berada di ambang kemenangan, dan hari ini, lebih dari sebelumnya, kita mengandalkan Presiden Trump, rakyat Amerika Serikat, rakyat Amerika Latin, dan negara-negara demokrasi di dunia sebagai sekutu utama kita untuk mencapai kebebasan dan demokrasi," ujar Machado dalam sebuah unggahan di X.