Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) memulangkan 11 warga negaranya, termasuk 5 anak di bawah umur, dari kamp tawanan ISIS di Suriah timur laut. Ini merupakan repatriasi terbesar warga AS dari zona perang tersebut hingga kini.
Selain warga AS, operasi ini juga memulangkan sekitar 10 warga Kanada, Belanda dan Finlandia.
"Solusi terbaik untuk krisis kemanusiaan di kamp-kamp ini adalah dengan memulangkan, merehabilitasi, mengintegrasikan kembali warga, dan memastikan akuntabilitas atas kesalahan mereka bila perlu," ujar Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dilansir dari The Guardian.
Saat ini, sekitar 45 ribu orang, mayoritas perempuan dan anak-anak, masih berada di kamp pengungsi di Suriah di bawah kendali milisi Kurdi. Jumlah ini termasuk sekitar 9 ribu warga negara asing dari lebih 60 negara.