NUG, aliansi kelompok anti-junta, mendeklarasikan "perang defensif rakyat" di pedesaan-pedesaan Myanmar sejak tahun lalu. Ini dilakukan untuk menahan upaya junta militer yang berusaha mengkonsolidasikan kekuasaan di Myanmar.
Namun, para pejuang demokrasi hanya memiliki persenjataan sederhana seperti, senapan yang belum sempurna dan bom rakitan sendiri.
Sedangkan, junta militer memiliki persenjataan yang lebih mumpuni. PBB menuduh junta militer Myanmar menggunakan senjata berat dan serangan udara untuk untuk menekan perlawanan.
Selama berbulan-bulan, junta militer melancarkan tindakan represif keras terhadap protes pro-demokrasi. Mereka juga mencap kelompok NUG sebagai teroris.
Pernyataan Yee Mon ini datang beberapa hari setelah Menteri Luar Negeri NUG, Zin Mar Aung, mengadakan pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Wendy Sherman dan Menteri Luar Negeri Malaysia, Saifuddin Abdullah di Amerika Serikat.