Jakarta, IDN Times - Pemerintah Inggris mengecam keras Elon Musk, pemilik platform media sosial X, atas komentar provokatifnya terkait kerusuhan yang melanda negara tersebut. Musk memicu kontroversi setelah memposting di X bahwa "Perang sipil tak terelakkan" di Inggris. Komentar ini sontak memancing reaksi keras dari para pejabat pemerintah.
Menteri Kehakiman Inggris, Heidi Alexander, menegaskan bahwa penggunaan istilah perang sipil sama sekali tidak dapat diterima dalam situasi ini.
"Kami melihat petugas kepolisian terluka parah, gedung-gedung dibakar, jadi saya benar-benar berpikir bahwa setiap orang yang memiliki platform harus menggunakan kekuatannya secara bertanggung jawab," ujar Alexander, dilansir Associated Press pada Rabu (7/8/2024).
Pernyataan Musk muncul di tengah gejolak kekerasan yang telah mengguncang Inggris selama lebih dari seminggu. Bentrokan antara polisi dan massa yang menyuarakan slogan anti-imigran dan Islamofobia telah terjadi di berbagai kota, mulai dari Irlandia Utara hingga pesisir selatan Inggris.