Yangon, IDN Times - Pemerintahan Myanmar sedikit melonggarkan tindakan represif. Dilansir oleh laman AFP, Presiden Win Myint resmi membebaskan 6.520 tahanan yang mendekam di ratusan penjara pada hari Selasa (7/5/2019) pagi. Kebijakan ini sendiri sudah menjadi tradisi tahunan jelang perayaan tahun baru tradisional yang jatuh pada 17 April.
Di antaranya adalah dua wartawan Reuters, Wa Lone, 33 tahun, dan Kyaw Soe Oo, 29 tahun. Mereka dinyatakan bersalah pada September silam karena melanggar Undang-Undang Rahasia Negara dan dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara. Kasus mereka sempat membuat publik internasional mempertanyakan komitmen Myanmar menuju demokrasi.