Beijing, IDN Times - Pemerintah Tiongkok mengecam pernyataan pemerintah Turki yang meminta 'kamp konsentrasi' bagi warga muslim Uighur yang didirikan di Provinsi Otonomi Xinjiang, ditutup.
"Untuk seorang juru bicara kementerian luar negeri negara asing, menuding kebijakan pemerintah Tiongkok, menurut kami hal itu seharusnya tidak dilakukan. Menurut kami itu sikap yang salah " kata Wakil Menteri Departemen Publisitas Pusat, Jiang Jianguo, Rabu, 20 Februari 2019, di kantor kementerian itu di Beijing, Tiongkok.
Lebih lanjut Jianguo mengatakan, "Mereka (Turki) mungkin merasa memiliki koneksi dengan Xinjiang Authonomous Region dengan warga Uighur di sana, dan merasa ada hubungan dengan warga di Xinjiang, tapi saya bisa katakan dengan jelas, bahwa mereka tidak punya hubungan sama sekali dengan warga Uighur di Xinjiang."