Jakarta, IDN Times - Blok politik dan ekonomi utama Afrika Barat, ECOWAS, telah menjatuhkan sanksi pada hari Minggu (7/11/2021) terhadap para pemimpin transisi Mali setelah memberi tahu bahwa mereka tidak akan dapat mengadakan pemilihan presiden dan legislatif pada Februari mendatang.
Pemerintah sementara Mali, yang mengambil alih kekuasaan setelah militer menggulingkan Presiden Ibrahim Boubacar Keita pada Agustus 2020 telah berjanji kepada Masyarakat Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS) untuk mengawasi transisi 18 bulan kembali ke demokrasi yang berpuncak pada pemilihan pada 27 Februari 2022.
