Pada hari Minggu (14/02) pemilihan umum regional Catalonia resmi diselenggarakan di tengah gelombang ketiga COVID-19 di Spanyol. Bahkan pemilu di wilayah otonom Spanyol tersebut masih dibayangi isu separatisme, setelah gagalnya proses kemerdekaan sejak dideklarasikan pada 2017 lalu.
Melansir dari France24, tempat pemilihan akan dibuka pada pukul 08.00 waktu setempat dan dapat diikuti oleh lebih dari 5,5 juta pemilih. Namun karena dalam masa pandemi COVID-19 kemungkinan tidak lebih dari 60 persen dari pemilih yang ikut dalam pemilu regional kali ini.
Mengutip dari El Pais, Pemerintah Catalonia sudah mencoba untuk menunda pemilihan umum lantaran buruknya situasi di wilayah tersebut. Diketahui selama 14 hari jumlah kumulatif sebesar 375 dari 100 ribu penduduk yang termasuk dalam area yang memiliki resiko tinggi penularan.
Sebelumnya dua wilayah di Spanyol juga menunda pemilihan umum regionalnya hingga turunnya angka penularan. Bahkan otoritas Catalonia mengingatkan pemilih untuk sangat berhati-hati dan menggunakan pasar, tempat olaharaga serta arena matador di Tarragona sebagai tempat pemungutan suara, dilaporkan dalam Daily Sabah.