Jakarta, IDN Times - Pemilihan umum Iran bakal memasuki putaran kedua yang bakal digelar pada 5 Juli 2024 mendatang, dengan menyisakan kandidat calon presiden Masoud Pezeshkian dan Saeed Jalili.
Dilansir Al Jazeera, Minggu (30/6/2024), keduanya masuk ke putaran kedua lantaran suara Pezeshkian dan Jalili yang paling tinggi, meski tidak mendapatkan suara mayoritas minimal 50 persen.
Kementerian Dalam Negeri Iran menyatakan bahwa dalam pemilu tahun ini, untuk mencari pengganti Ebrahim Raisi yang tewas, hanya 40 persen dari 61 juta warga Iran yang memenuhi syarat untuk memilij.
Angka ini adalah angka terendah dalam partisipasi masyarakat Iran dalam pemilu sejak revolusi pada 1979.