Capres dari partai berkuasa, Mohamed Bazoum dalam kampanye pemilihannya di Magaria, Niger. twitter.com/mohamedbazoum
Dalam pilpres Niger yang digelar pada hari Minggu (27/12) itu ada 30 kandidat yang bersaing untuk memperebutkan kursi presiden. Capres dari partai yang berkuasa disebut-sebut sebagai kandidat kuat untuk menggantikan Presiden Issoufou. Ia adalah Mohamed Bazoum, seorang politisi yang pernah menjabat sebagai Mendagri.
Melansir dari Reuters, Bazoum dalam kampanye pemilihannya telah menjanjikan kebijakan yang berkesinambungan dengan apa yang telah diprogramkan oleh Presiden Issoufou. Ia juga berjanji untuk memberantas korupsi.
Kandidat lain, Mahamane Ousmane, mantan Presiden Niger yang menjabat dari tahun 1993 hingga 1996 disebut sebagai kandidat terkuat lainnya setelah dirinya pekan lalu mendapat dukungan dari partai mantan perdana menteri, Hama Amadou yang meminta pendukungnya untuk memilih Ousmane setelah ia dilarang untuk mencalonkan diri pada pilpres tahun ini.
Diketahui, Hama Amadou, yang merupakan saingan utama Bazoum, bulan lalu dilarang mencalonkan diri karena dakwaan pidana yang ia hadapi pada tahun 2017 atas kasus dugaan perdagangan bayi, dilansir dari France 24, Minggu (27/12/2020).
Jika hasil perolehan suara pecah, dan Bazoum gagal memperoleh suara lebih dari 50 persen, maka ia akan kembali bersaing pada pemilihan putaran kedua.