Dilansir BBC, Neema (bukan nama sebenarnya), ibu empat anak dan salah satu penyintas dari ajaran sesat itu, mengatakan dia bersama anggota gereja lainnya mengikutinya Mackenzie ke hutan Shakahola pada tahun 2022. Awalnya mereka melakukan perjalanan ke sana dan kembali ke rumah, tapi pada akhir tahun dilarang untuk pulang.
Neema sedang mengandung anak keempatnya selama dua bulan ketika pergi ke hutan untuk terakhir kalinya. Dia mengatakan dia ditahan di sana di luar keinginannya dan para perempuan berulang kali diperkosa oleh penjaga.
“Khotbah berhenti. Mereka bilang kita sekarang sudah selesai dengan pengajaran kita hanya menunggu untuk bertemu Yesus," ujarnya.
Dai juga mengatakan pada awal di hutan akan diberi setengah cangkir teh dan sepotong roti. Namun, setelah beberapa waktu tidak lagi diberi makanan atau minuman, yang membuat Neema dan orang-orang menyelinap ke semak-semak dan memetik buah beri liar untuk dimakan dan juga mengambil air dari tanah dan minum dari tangan.
Wanita itu dan dua temannya kemudian bersekongkol untuk melarikan diri. Tidak mudah untuk membuat rencana karena dilarang mengobrol dalam kelompok. Rencana kabur itu dilaksanakan saat para penjaga istirahat makan. Mereka berhasil mencapai jalan raya dan kemudian bertemu dengan seorang pengendara motor yang membawa mereka ke rumah sakit.
Neema mengatakan peristiwa itu membuatnya takut dan tidak ingin bertemu dengan Mackenzie lagi.