Pemimpin Chechnya Janji Akan Serang Polandia Usai Taklukkan Ukraina

Jakarta, IDN Times - Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov, memberikan keterangan kontroversial bahwa Polandia akan menjadi target serangan selanjutnya. Hal ini diungkapkan dalam media sosialnya, lantaran Polandia memberikan dukungan persenjataan kepada Ukraina.
Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari lalu, Khadirov sudah menerjunkan pasukan Chechnya ke sejumlah medan perang di Ukraina. Pasukan Chechnya itu diduga telah melakukan kejahatan perang, termasuk mengirmkan pasukan elit untuk membunuh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
1. Diutarakan dalam media sosialnya
Berdasarkan keterangan Kadyrov di media sosialnya, yang disebarkan oleh jurnalis BBC Francis Scarr, pemimpin Chechnya dan sekutu dekat Presiden Vladimir Putin itu ingin menyerang Polandia sebagai target selanjutnya.
"Setelah masalah di Ukraina berhasil diselesaikan, saya tertarik pada Polandia. Setelah Ukraina, apabila kami masih diberi komando, dalam enam detik saja kita akan memperlihatkan apa yang bisa kami lakukan. Sebaiknya, Anda mempersiapkan senjata dan pasukanmu," tuturnya, dikutip Metro.
Pernyataan ini datang setelah Polandia menjadi salah satu negara yang paling menentang invasi Rusia ke Ukraina. Bahkan, Polandia mendesak agar Uni Eropa menjatuhkan sanksi embargo minyak dan gas Rusia. Tak hanya itu, Polandia juga telah menyumbangkan persenjataan ke Ukraina.