Menurut keterangan polisi, kasus ini terungkap ke permukaan setelah pengangkatan dua mayat di sebuah kuburan di Pulau Mahe pada Agustus lalu. Dua mayat itu adalah laki-laki muda dan seorang perempuan lansia.
Kejaksaan Seychelles pun menghubungkan simbol dalam dokumen yang ditemukan pada warga Tanzania. Pasalnya, simbol itu juga ditemukan pada mural yang terdapat di beberapa titik di Seychelles, termasuk di sejumlah Gereja Katolik, dilansir Vanguard.
Kemudian jaksa menemukan terdapat nama Herminie dalam pesan WhatsApp di dalam akun milik pria Tanzania tersebut. Pria Tanzania itu pun diketahui sudah ditangkap sejak September karena memiliki peralatan sihir, seperti artefak kayu, botol dengan cairan cokelat, dan dokumen dengan simbol tertentu.
Herminie pun sudah ditangkap sejak Jumat (29/9/2023), di kantornya untuk melanjutkan investigasi dari petugas. Pada Senin, ia sudah dibebaskan dengan syarat jaminan uang sebesar 2.200 dolar AS (Rp34,4 juta).