Bobi Wine kampanye. (Instagram.com/bobiwine)
Pada hari Selasa (9/3), Bobi Wine berpidato di markas besar NUP dengan dihadiri banyak pendukungnya. Ia menyerukan agar rakyat melakukan protes secara damai untuk menuntut pembatalan hasil pemilu yang diyakini penuh dengan kecurangan.
Helikopter polisi terbang di atas markas partai NUP. Di luar kantor, beberapa truk polisi diparkir dengan didukung polisi militer. Acara tersebut mendapatkan pengawasan yang ketat.
Dalam kesempatan itu, Bobi Wine mengajukan empat tuntutan. Melansir dari laman Al Jazeera, Wine menuntut audit pemilu yang independen, diakhirinya penculikan, pembebasan tahanan politik dan diakhirinya praktik mengadili warga sipil di pengadilan militer.
"Saya meminta Anda untuk bangkit dengan damai, tidak bersenjata dan berdemonstrasi melawan rezim yang telah menindas kita," kata politisi, yang bernama asli Robert Kyagulanyi itu. Tapi Bobi Wine tidak menentukan jadwal protes tersebut. Setelah seruannya, Kampala masih tenang seperti sediakala.
Protes dalam skala besar kemungkinan akan sulit dilakukan. Polisi dan militer banyak berjaga di pinggir jalan. Banyak pendukung oposisi juga sudah ditangkap dan berada di dalam penjara. Pasukan keamanan juga terus bersiaga.
Juru bicara pemerintah yang bernama Ofwono Opondo mengatakan kepada Al Jazeera bahwa kelompok oposisi merencanakan pembakaran dan kekerasan, meskipun Bobi Wine menyatakan protes damai.
“Aksi itu pasti akan gagal karena semua yang terlibat ada dalam daftar pantauan kejahatan kami,” kata Opondo.