Jakarta, IDN Times - Pemimpin partai oposisi di Yunani, Nikos Androulakis pada Selasa (26/7/2022), mengaku menjadi korban penyadapan menggunakan spyware Predator. Atas hal itu, ia mengajukan keberatan kepada Mahkamah Agung untuk menyelidiki dalang di balik perkara ini.
Komplain ini diajukan mengikuti kebijakan Uni Eropa untuk mengikuti Amerika Serikat yang berusaha memperketat penggunaan spyware dan mengungkap kasus yang disebabkan software tersebut. Pasalnya, alat tersebut sangat kuat dan efektif dalam melakukan penyadapan lewat telepon genggam.