Dilaporkan dari BBC, Abimael Guzman merupakan tokoh yang lahir di Mollendo, Peru dari seorang keluarga pedagang kaya raya. Keluarganya yang berada dapat mengantarkannya mengenyam pendidikan menengah di sebuah sekolah Katolik swasta dan melanjutkan pendidikan tinggi di Arequipa.
Selama mengenyam pendidikan di bangku universitas, ia tertarik dengan ideologi Marxism. Hingga pada tahun 1962, ia mendapatkan gelar profesor di Universitas Nasional San Cristóbal of Huamanga di Ayachuco.
Pada tahun 1965, ia pernah berkunjung ke China dan membuatnya terinspirasi akan pemimpin Revolusi Komunis China, Mao Zedong. Saat kembali ke Peru, ia mengembangkan ide tersebut dalam perkuliahan di Ayachuco dan pada 1969, ia mampu mendirikan Sendero Luminoso bersama 11 orang lainnya.
Namun kekuasaan Sendero Luminoso selama 12 tahun lamanya, akhirnya runtuh setelah intelijen Peru berhasil menangkap Abimael Guzman pada September 1992. Ia ditangkap di sebuah apartemen di atas studio balet di ibu kota Lima yang dimiliki oleh Maritza Garrido Lecca.
Kemudian pada Oktober 1993, Guzman hadir dalam acara televisi dan menyerukan pengikutnya untuk berdamai. Setelah itu, sebanyak 6.000 anggota Sendero Luminoso menyerahkan diri di bawah program amnesti dari pemerintah.
Sejumlah petinggi Sendero Luminoso juga sudah ditangkap sejak saat itu dan melemahkan kelompok gerilya sayap kiri tersebut. Kini hanya tersisa sebagian kecil kelompok gerilya yang masih aktif di sekitar Pegunungan Andes terutama di kawasan VRAEM.