Jakarta, IDN Times - Polandia pada hari Jumat (8/4/22) memanggil Duta Besar Prancis untuk Warsawa. Langkah itu dilakukan usai Presiden Emmanuel Macron dinilai menghina Perdana Menteri (PM) Mateusz Morawiecki. Macron menyebut Morawiecki sebagai 'anti-Semit sayap kanan yang melarang orang-orang LGBT.'
Morawiecki sebelumnya melontarkan kritik keras kepada Macron. PM Polandia itu membandingkan upaya negosiasi Macron dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam masalah Ukraina seperti melakukan percakapan dengan Adolf Hitler.
Macron diketahui telah melakukan pembicaraan dengan Putin sejak sebelum Rusia melancarkan invasi ke Ukraina. Macron berusaha meredam gejolak, melakukan upaya pencegahan, meski pada akhirnya gagal.
Kini dua pemimpin Uni Eropa (UE) sekaligus anggota NATO itu terlibat adu ejekan yang memperlihatkan ada celah perpecahan di antara mereka. Padahal sebelumnya, invasi Rusia ke Ukraina disebut telah membuat anggota UE dan NATO sangat bersatu.