Jakarta, IDN Times - Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab (UEA), Husin Bagis, mengatakan penamaan jalan Presiden Joko Widodo merupakan inisiatif dari pemerintah UEA. Hal itu, menurutnya, menandakan kedekatan hubungan kedua negara di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi dan Putera Mahkota Mohammed bin Zayed Al-Nahyan.
Kedekatan itu juga sempat disinggung Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan. Dia pernah mengatakan saking dekatnya, Jokowi dan Putra Mahkota UEA sering berkontak melalui telepon.
"Jadi, Putera Mahkota ingin menunjukkan bahwa hubungan kedua negara ini sangat dekat lah. Inisiatif penamaan itu datang dari mereka. Saya sempat dihubungi oleh pihak pemerintah UEA," ungkap Dubes Husin ketika dihubungi oleh IDN Times pada Selasa pagi (20/10/2020).
Husin menjelaskan jalan sekira 4 kilometer itu bukan dibangun baru. Sebelumnya, jalan itu bernama Al Ma'arid Street atau yang bermakna eksibisi (pameran). Jalan Presiden Joko Widodo terletak di salah satu ruas jalan utama yang membelah ADNEC (Abu Dhabi National Exhibition Centre) dengan area kantor perwakilan diplomatik di UEA.
Selain melakukan penamaan jalan, UEA bahkan juga membangun gedung baru KBRI dan wisma duta bagi Pemerintah Indonesia. Kapan rencananya pembangunan gedung baru KBRI itu akan rampung?