Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Perdana Menteri Albania, Edi Rama. (instagram.com/ediramaal)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Albania Edi Rama, pada Rabu (15/6/2022), mengatakan bahwa tidak harapan perbincangan pencalonan negaranya dalam Konferensi Uni Eropa. Hal ini berkaitan dengan penyelenggaraan Konferensi UE pada pekan depan di Brussels, Belgia. 

Permasalahan utama yang dihadapi Albania untuk menjadi salah satu anggota Uni Eropa adalah veto yang berasal dari negara tetangganya, Bulgaria. Sama seperti Makedonia Utara, Bulgaria dan Albania juga memiliki masalah sengketa pengakuan identitas, budaya dan bahasa.  

1. Rama sebut Bulgaria tidak akan mencabut vetonya minggu depan

Sesuai keterangan PM Rama, ia menyatakan bahwa sepertinya Bulgaria tidak akan mencabut vetonya minggu depan. Hal ini menanggapi terjadinya krisis politik di Bulgaria baru-baru ini dan mengancam posisi PM Petkov. 

"Saya tidak punya ekspektasi apa pun. Saya rasa tidak ada perubahan yang terjadi. Albania dan Makedonia Utara tidak akan secara resmi membuka pembicaraan soal keanggotaan di Uni Eropa," ungkap Rama. 

"Apabila pemimpin Uni Eropa berkeinginan untuk membuka dialog dalam beberapa hari ini. Apa yang akan mereka berikan? Ini tidak ada hubungannya dengan mereka. Sekali lagi, ini mengenai Bulgaria. Semua setuju, semua mendukung, semua pikir ini seharusnya terjadi, dan ini memang sudah terjadi. Namun, manuver mereka terbatas dan dibatasi oleh Bulgaria," tambahnya, dilansir Politico

Rama juga menegaskan jika tidak ada jawaban positif yang diberikan setelah minggu depan. Maka, ia akan meminta agar proses pencalonan Albania ke Uni Eropa dipisahkan dari Makedonia Utara. 

"Apabila tidak ada yang berhasil pada Juni ini. Kami memutuskan untuk dipisahkan. Ini akan lebih baik untuk kestabilan regional apabila kedua negara tetangga dapat maju dengan bersama-sama," tuturnya.

2. Rama sempat menyebut PM Makedonia Utara sebagai pemimpin Bulgaria Barat

Editorial Team

Tonton lebih seru di