Jakarta, IDN Times - Ratusan warga Eritrea yang mengungsi di Israel dan sedang mencari suaka terlibat bentrok dengan polisi pada Sabtu (2/9/2023). Warga Eritrea tersebut ada dua kelompok yang juga saling bertikai satu sama lain.
Dua pihak warga Eritrea menggunakan kayu, papan, potongan logam. Mereka juga ada yang membawa kapak. Bentrokan setidaknya telah merusak lingkungan di kota Tel Aviv selatan dengan kaca toko pecah dan beberapa mobil polisi hancur.
Bentrokan bermula dari demonstrasi kelompok warga yang menentang acara pemerintah Eritrea di Israel untuk memperingati 30 tahun kekuasaan penguasa saat ini. Acara digelar di kedutaan Eritrea di Tel Aviv. Polisi berusaha mencegah bentrokan, tapi mereka akhirnya terlibat dalam kekerasan karena berupaya melakukan pembubaran.