Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi kebakaran hutan. (Unsplash.com/Matt Palmer)

Intinya sih...

  • Penduduk di desa Varnava, Yunani, meninggalkan rumah akibat kebakaran yang sulit dikendalikan.
  • Ratusan kebakaran terjadi di Yunani musim panas ini, disebabkan cuaca panas dan kering akibat perubahan iklim global.
  • 40 kebakaran tercatat di Yunani sejak Sabtu, memaksa Perdana Menteri mengurangi liburannya untuk menangani krisis.

Jakarta, IDN Times - Penduduk di desa Varnava dekat ibu kota Athena, Yunani, meninggalkan rumah mereka karena kebakaran telah meluas dan semakin sulit dikendalikan. Pada Minggu (11/8/2024), petugas pemadam kebakaran (damkar) berusaha memadamkan api yang mengirim awan asap hitam ke ibu kota.

Pada musim panas kali ini terjadi ratusan kebakaran di seluruh Yunani. Seperti tempat lain di Mediterania, para ilmuwan mengaitkan kebakaran tersebut dengan cuaca yang semakin panas dan kering akibat perubahan iklim global.

1. Nyala api tingginya melebihi 25 meter

10 kelompok pasukan komando hutan dengan 400 petugas damkar dikerahkan untuk memadamkan api di pinggiran kota Athena. Kebakaran dengan cepat meluas karena angin kencang yang bertiup.

"Pasukan terus diperkuat tetapi mereka menghadapi api yang dalam banyak kasus melebihi 25 meter (tingginya)”, kata juru bicara damkar Vassileios Vathrakogiannis, dikutip The Guardian.

Upaya pemadaman api itu didukung oleh 12 pesawat pengebom air dan tujuh helikopter. Pada pukul 03:00 sore waktu setempat, kebakaran telah mencapai desa yang berada sekitar 35 kilometer sebelah utara Athena.

2. Seluruh desa dengan cepat dikepung api

Setidaknya petugas damkar telah mengendalikan satu kebakaran di Attica barat. Tapi kebakaran kedua di timur laut Athena, masih belum bisa diatasi.

Dilansir VOA News, 10 komunitas di sekitar Varnava telah dievakuasi dan petugas damkar telah bekerja sepanjang malam. Namun pesawat pengebom air tidak beroperasi ketika senja tiba.

"Desa itu dikepung (api) dalam waktu singkat. Anginnya sangat kencang. Awalnya dari satu titik dan tiba-tiba seluruh desa dikepung," kata warga Katerina Fylaktou.

Direktur penelitian Observatorium Athena mengatakan, minggu ini akan menjadi minggu yang sulit.

"Jika kobaran api di Varnava tidak dipadamkan pada malam hari, besok kita akan mendapat masalah," katanya.

3. Setengah dari Yunani akan berada di zona merah

ilustrasi (Pexels.com/marco allasio)

Sejak Sabtu, Yunani mencatat 40 kebakaran. Menteri Krisis Iklim dan Perlindungan Sipil Vassilis Kikilias memperingatkan, cuaca yang sangat berbahaya akan terus berlanjut.

"Suhu yang sangat tinggi dan kondisi cuaca berbahaya akan terjadi. Setengah dari Yunani akan berada di zona merah," katanya.

Dilansir BBC, Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis terpaksa mempersingkat liburannya untuk menangani krisis yang terjadi saat ini di negaranya.

Kebakaran di Varnava setidaknya telah menghanguskan 100 kilometer persegi lahan. Ribuan orang mengungsi, dan petugas damkar mengevakuasi orang-orang yang terjebak api dalam konvoi 20 hingga 25 kendaraan yang berusaha melarikan diri dari lokasi tersebut.

"Kami mengimbau kepada seluruh warga di wilayah tersebut (untuk mengungsi). Demi keselamatan mereka sendiri dan mengingat api yang meluas dengan cepat, sangat penting bagi mereka untuk mengindahkan instruksi pihak berwenang," kata Vathrakogiannis.

Pihak berwenang Yunani telah menyarankan warga Athena untuk tinggal di rumah dengan jendela tertutup. Tidak ada laporan korban jiwa dalam kebakaran tersebut, tapi diketahui delapan orang dilarikan ke rumah sakit karena masalah pernapasan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team