Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Georgia (unsplash.com/@zurabi)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri Georgia, pada Rabu (25/1/2023), memanggil Duta Besar Ukraina di Tbilisi, Andrii Kasianov, untuk menjelaskan terkait rencana evakuasi warganya. Ini setelah adanya kemungkinan pembukaan penerbangan dari Rusia ke Georgia atau sebaliknya. 

Georgia merupakan salah satu negara tujuan utama warga Rusia yang menolak keputusan Kremlin menginvasi Ukraina. Bahkan, di tengah mobilisasi militer, ribuan warga Rusia yang didominasi laki-laki berbondong-bondong pergi ke perbatasan Georgia untuk melarikan diri. 

1. Pernyataan Kasianov dianggap menghina Georgia

Pemanggilan Kasianov terkait dengan pernyataan sehari sebelumnya, yang dianggap menghina Georgia. Namun, Kasianov menolak maksud komentarnya yang tersebar di Tbilisi, dan meminta agar media lokal tidak salah menginterpretasikan maksudnya. 

Dilaporkan Civil, Wakil Menteri Kepresidenan Georgia, Lasha Darsalia, menyebut bahwa pernyataan Kasianov tersebut tidak ada bukti dan latar belakangnya. Bahkan, ia mengungkapkan komentar semacam itu dapat merusak hubungan bilateral Ukraina-Georgia. 

Pada saat yang sama, Kementerian Luar Negeri Ukraina juga mengadakan pertemuan dengan Duta Besar Georgia di Kiev, George Zakarashvili. Ukraina meminta perubahan posisi Georgia terkait konflik Rusia-Ukraina dan memihak kepada Kiev. 

"Kami berharap bahwa Georgia akan mengubah posisinya dan bergabung dengan rekanan lain dalam menyediakan senjata dan peralatan militer ke Ukraina. Kami juga berharap Tbilisi bersedia memberikan sanksi kepada negara agresor seperti yang diinginkan Uni Eropa (UE)," papar Wakil Kemlu, Yevhen Perebyinis. 

2. Kasianov sebut risiko bahaya kepada warga Ukraina di Georgia meningkat

Editorial Team

Tonton lebih seru di