Jawahar Yadav, petugas yang bertugas khusus untuk Menteri Manohar Lal Khattar, telah mengatakan penggerebekan akan berlanjut sampai semua rumah dan properti para tersangka dihancurkan.
“Mereka telah mengganggu perdamaian dan keharmonisan dan mereka harus menanggung akibatnya. Mereka sengaja dan berencana menyerang yatra Hindu yang melibatkan perempuan dan anak-anak,” katanya Yadav, dilansir Hindustan Times.
“Kami telah mengidentifikasi daftar mereka yang terlibat dalam kekerasan dan kami memiliki bukti untuk itu dan berdasarkan itu petugas telah menangkap mereka,” tambahnya. Sabber Kyaw Min, pendiri dan direktur Rohingya Human Rights Initiative (FRRO) mengatakan sebagian besar pengungsi di kamp-kamp di Nuh bekerja sebagai penarik becak, pemulung, dan penjual sayur.
Sabber juga mengatakan beberapa anggota dari komunitas pengungsi Rohingya mengaku terlibat dalam bentrokan tersebut. “Petugas FRRO telah menginformasikan di kamp pengungsi bahwa mereka memiliki daftar setidaknya 17 pengungsi dan telah memilih beberapa dari mereka yang diidentifikasi atas keterlibatan dalam kekerasan tersebut,” katanya.