Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Visa (freepik.com/freepik)

Jakarta, IDN Times - Jerman wajib menerbitkan visa bagi warga Afghanistan dan anggota keluarganya yang telah diterima dalam program kemanusiaan pada Selasa (8/7/2025). Putusan ini muncul di tengah rencana koalisi pemerintahan baru yang berhaluan tengah-kanan untuk menutup program tersebut.

Pejabat Kementerian Luar Negeri Jerman menyatakan bahwa pemerintah sedang meninjau keputusan pengadilan tersebut. Hingga saat ini, putusan itu belum berkekuatan hukum tetap dan masih dapat diajukan banding ke pengadilan yang lebih tinggi.

1. Latar belakang penarikan pasukan dan program kemanusiaan

Pasukan Barat, termasuk Jerman, menarik diri secara mendadak dari Afghanistan pada Agustus 2021.

Keputusan ini mendorong pemerintah Jerman membentuk beberapa program untuk mengevakuasi staf lokal dan warga Afghanistan yang dianggap sangat rentan terhadap ancaman rezim Taliban.

Pada September 2021, pemerintah Jerman mulai menampung sekitar 36.500 warga Afghanistan melalui berbagai jalur, termasuk program kemanusiaan dan perlindungan khusus bagi mantan staf lokal serta aktivis hak asasi manusia.

2. Putusan pengadilan dan dampaknya

Pengadilan menyatakan bahwa pemerintah Jerman secara hukum terikat untuk memenuhi komitmen visa kepada warga Afghanistan yang telah lolos seleksi program kemanusiaan.

“Jerman tidak dapat membebaskan diri dari kewajiban yang telah diambil secara sukarela," ujar hakim pengadilan, dilansir DW.

Pengadilan juga menegaskan bahwa pemerintah tetap memiliki hak untuk menghentikan program kemanusiaan bagi Afghanistan ke depannya, namun tidak dapat membatalkan janji yang sudah diberikan kepada individu tertentu.

3. Nasib pengungsi Afghanistan yang terdampak

Sekitar 2.400 warga Afghanistan yang telah menerima persetujuan masuk ke Jerman masih tertahan di Pakistan tanpa kepastian waktu keberangkatan. Mereka terancam dideportasi kembali ke Afghanistan, di mana keselamatan mereka tidak terjamin.

Organisasi kemanusiaan Kabul Airbridge menyatakan akan terus menggunakan jalur hukum untuk memperjuangkan hak pengungsi Afghanistan yang telah menerima komitmen dari pemerintah Jerman.

Pengadilan Berlin saat ini juga menangani sekitar 40 permohonan serupa yang menuntut hak serupa bagi keluarga lain.

Kementerian Luar Negeri menegaskan bahwa mereka sedang mempelajari putusan pengadilan dan belum mengambil keputusan final terkait langkah selanjutnya, dikutip US News.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorRama