Ilustrasi palu pengadilan. (Unsplash.com/Tingey Injury Law Firm)
Dilansir Associated Press, Direktur Mercy Corps untuk Haiti, Laurent Uwumuremyi, mendukung keputusan pengadilan. Dia mengigatkan bahwa misi penjaga perdamaian internasional sebelumnya, seperti misi PBB MINUSTAH pada tahun 2004-2017 dan intervensi internasional telah menimbulkan konsekuensi yang sangat buruk bagi Haiti.
“Solusi untuk Haiti, termasuk dukungan terhadap Kepolisian Nasional Haiti dan tentara untuk meredam kekerasan dan memulihkan keamanan harus dipimpin oleh rakyat Haiti,” kata Uwumuremyi.
Uwumuremyi mengatakan intervensi internasional lainnya dapat memperburuk situasi dan membuat lebih banyak orang terkena kekerasan.
“Sangat penting bahwa intervensi apa pun dilakukan untuk memulihkan stabilitas, menghormati hukum hak asasi manusia dan kemanusiaan, dan tidak membahayakan atau menghalangi operasi bantuan atau memperburuk kekerasan,” katanya.
“Ini adalah berita buruk bagi warga Haiti. Sebagian besar penduduk menunggu bantuan eksternal untuk membantu polisi mendapatkan kembali kendali atas ibu kota dan wilayah yang paling terkena dampak kekerasan," kata Diego Da Rin dari International Crisis Group.
Isaac Mwaura, juru bicara pemerintah Kenya, mengatakan pihaknya akan mengajukan banding atas keputusan tersebut.