Ilustrasi palu pengadilan. (Pexels.com/Sora Shimazaki)
Dilansir VOA News, dalam sidang pada Selasa, Gershkovich hadir di persidangan, ia berada di dalam kotak kaca yang dikelilingi petugas keamanan Rusia dengan wajah tertutup. Dia dilaporkan sesekali tersenyum kepada awak media yang diizinkan berada dalam ruang sidang.
Pengacara Gershkovich berusaha menentang perpanjangan penahanan pra-sidang, tapi hakim menolak untuk mempertimbangkan banding, dengan alasan pelanggaran prosedur yang tidak dijelaskan secara spesifik. Keputusan itu membuat Gershkovich gagal dalam dua kali banding terhadap penahanan pra-sidang.
Jurnalis itu telah dua kali mengalami perpanjangan masa penahanan, di mana yang pertama penahanan seharusnya berakhir pada 29 Mei, tapi diperpanjang hingga Agustus. Penahanannya kemudian kembali diperpanjang hingga 30 November.
Keputusan pengadilan Moskow itu dikecam oleh kelompok kebebasan pers.
“Penolakan terbaru atas banding Evan Gershkovich mengecewakan, tapi tidak mengejutkan. Gershkovich adalah sandera Kremlin, jadi kami tidak bisa mengharapkan pemulihan apa pun dari sistem hukum Rusia,” kata Clayton Weimers, kepala biro Reporters Without Borders AS.