Jakarta, IDN Times – Penghapusan total bahan bakar nuklir yang meleleh di reaktor Fukushima Daiichi ditunda hingga paling cepat tahun 2037.
Penundaan ini diumumkan pada Selasa (29/7/2025) oleh Tokyo Electric Power Company Holdings (TEPCO), perusahaan operator fasilitas nuklir yang hancur akibat gempa dan tsunami dahsyat tahun 2011. Proyek pembersihan ini disebut sebagai salah satu tantangan teknis terbesar dalam sejarah nuklir Jepang.
Dilansir dari The Independent, sekitar 880 ton material berbahaya masih tersisa di dalam tiga reaktor bocor, yakni No. 1, No. 2, dan No. 3, dengan fokus awal tertuju pada reaktor No. 3. Material tersebut merupakan campuran puing struktural dan bahan bakar nuklir yang meleleh, sehingga membuat proses dekontaminasi sangat rumit dan berisiko tinggi.