Jakarta, IDN Times - Tiga penguasa yang melakukan kudeta di Mali, Niger, dan Burkina Faso, menandatangani pakta keamanan pada Sabtu (16/9/2023). Penandatanganan pakta itu bertujuan saling membantu menghadapi ancaman atau agresi eksternal.
Kerja sama trilateral negara-negara yang dipimpin oleh junta militer itu bernama pakta Liptako-Gourma. Mereka akan membentuk Aliansi Negara Sahel (AES).
Sebelumnya ketika wilayah Sahel terancam milisi jihadis, mereka adalah anggota G5 Sahel yang didukung Prancis bersama Chad dan Mauritania. Kini mereka berupaya mencampakkan Paris.