Para pengungsi Rohingya. Ilustrasi (Twitter.com/Hello Neighbor Network)
Laut Andaman berada di sebelah utara pulau Sumatera. Wilayah tersebut menjadi bagian dari Teluk Benggal dan berbatasan dengan perairan India. Pada 11 Februari, sebuah kapal dari kota pesisir Bangladesh, Cox's Bazar membawa 90 pengungsi Rohingya yang berjejalan. Di Cox's Bazar sendiri, banyak kamp-kamp pengungsi yang menampung etnis Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar.
UNHCR awal pekan lalu memperingatkan akan "hilangnya" sebuah kapal tersebut dan meminta kepada India untuk ikut membantu mencari. Melansir dari kantor berita US News, pada hari Kamis (25/2), pasukan penjaga pantai India berhasil menemukan kapal yang terombang-ambing itu.
Sebanyak 81 orang behasil diselamatkan, delapan orang meninggal dan satu orang dinyatakan hilang. Juru bicara Kementrian Luar Negeri India, Anurag Srivastava mengatakan bahwa mesin kapal tersebut mati ketika sudah empat hari berada di laut. Mereka yang berjejalan di dalam kapal kehabisan makanan dan air.
Sebanyak dua kapal penjaga pantai dikirim oleh India dalam operasi pencarian dan penyelamatan. Setelah mereka berhasil menemukan kapal pengungsi yang terombang-ambing, mereka menemukan setidaknya 23 orang adalah anak-anak.