Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Maskot Olimpiade Tokyo 2020, Miraitowa, berpose di depan Japan National Stadium. (Facebook.com/Tokyo 2020)

Tokyo, IDN Times - Penolakan warga Jepang terhadap Olimpiade musim panas di tengah pandemi COVID-19 ternyata masih tinggi. Surat kabar Yomiuri Shimbun mengumumkan hasil jajak pendapat pada Senin (8/2/2021), di mana ada 61 persen responden meminta ajang olahraga empat tahunan itu ditunda atau malah dibatalkan sama sekali.

Kendati demikian, Reuters melaporkan bahwa persentase penolakan menurun secara signifikan. Dalam jajak pendapat yang dilakukan pada Januari lalu, jumlah responden yang menyatakan penolakan mencapai 81 persen.

Meski begitu, angka dari survei terbaru masih mewakili sikap mayoritas penduduk Negeri Matahari Terbit. Olimpiade Tokyo rencananya dihelat dari 23 Juli hingga 8 Agustus mendatang.

1. Dalam jajak pendapat terbaru, hanya 36 persen responden yang ingin Olimpiade Tokyo tetap dihelat

Seremoni hitung mundur Olimpiade Tokyo 2020 yang ditunda pada 23 Juli 2020. (tokyo2020.org)

Jumlah responden yang mendukung Olimpiade Tokyo ternyata hanya mencapai 36 persen dari total responden Yomiuri Shimbun. Suara dukungan pun terpecah. Ada 28 persen yang menginginkan semua pertandingan lebih baik diadakan tanpa penonton, dengan 8 persen sisanya mengaku lebih baik jika penonton hadir langsung di arena.

Pesimisme juga masih kental. Sebanyak 56 persen responden menyebut kondisi pandemi takkan berubah pada pertengahan tahun, 37 persen melihat kemungkinan keadaan jadi lebih baik, serta 3 persen sisanya memperkirakan bisa memburuk.

Meski begitu, tetap ada optimisme seiring progres rencana vaksinasi pemerintah Jepang. Sebanyak 70 persen responden percaya vaksinasi akan membantu memulihkan situasi.

2. Sejumlah kalangan menilai multievent yang libatkan ribuan orang seperti Olimpiade akan sulit diadakan di tengah pandemi

Editorial Team

Tonton lebih seru di