Jakarta, IDN Times - Pentagon telah mengumpulkan materi intelijen yang menunjukkan bahwa program nuklir Iran mengalami kemunduran hingga dua tahun akibat serangan yang dilancarkan Washington terhadap tiga fasilitas nuklir utama Teheran pada bulan lalu.
Juru bicara Departemen Pertahanan, Sean Parnell, mengulangi klaim Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, bahwa situs nuklir utama Iran telah hancur total.
Laporan sebelumnya dari Badan Intelijen Pertahanan (DIA) Pentagon menilai program tersebut telah mundur beberapa bulan. Namun, temuan itu dibuat pada tingkat yang disebut "keyakinan rendah".
Dilansir Al Jazeera, sejak AS mengirim sekelompok pesawat pengebom siluman B-2 ke Iran, Trump secara konsisten mengecam setiap pernyataan bahwa serangan tersebut tidak menghancurkan fasilitas nuklir Teheran. Dia bersikeras menyatakan bahwa program nuklir negara Timur Tengah itu telah dihancurkan seperti yang belum pernah dilihat siapa pun sebelumnya.