Jakarta, IDN Times - Belakangan ini, dunia sempat dihebohkan dengan penyerangan terhadap novelis anti-Islam Salman Rushdie. Anggota parlemen Iran, Malek Shariati, pada Sabtu (13/8/2022) menyebut penyerangan terhadap Rushdie sebagai peringatan bagi 'pembunuh' komandan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Qassem Soleimani.
Terlepas dari apakah Iran terlibat dalam penyerangan Rushdie, Teheran telah memberikan peringatan bagi para pembunuh Soleimani, yang dibunuh pada 3 Januari 2020 dengan drone milik Amerika Serikat (AS).