Jakarta, IDN Times - Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (24/6/2024) mengatakan bahwa penutupan penyeberangan Rafah telah menghalangi evakuasi medis terhadap sedikitnya dua ribu pasien.
"Sebelum penutupan, sekitar 50 pasien kritis setiap hari meninggalkan Gaza. Ini berarti bahwa sejak tanggal 7 Mei, sedikitnya 2 ribu orang tidak dapat meninggalkan Gaza untuk menerima perawatan medis,” kata Rik Peeperkorn, perwakilan WHO di Tepi Barat dan Gaza, seraya mendesak agar penyeberangan Rafah dan rute-rute lainnya kembali dibuka.