Jakarta, IDN Times - Arshad Sharif, seorang jurnalis Pakistan tewas ditembak polisi di Kenya pada 23 Oktober. Kematiannya memicu kecaman dan seruan untuk penyelidikan independen.
Untuk menyelidiki kematian Sharif, Pakistan telah membentuk tim pencari fakta beranggotakan dua orang yang melakukan penyelidikan di Kenya. Penyelidikan itu menghasilkan laporan setebal 592 halaman, yang dirilis pada Rabu (7/12/2022).
Laporan itu mengklaim bahwa Sharif tewas dalam pembunuhan yang direncanakan. Itu bertentangan dengan pejabat Kenya yang mengatakan pembunuhan itu merupakan kasus salah tembak karena polisi mengira kendaraan korban merupakan mobil penjahat.