Jakarta, IDN Times – Hakim yang menyelidiki ledakan dahsyat di pelabuhan Beirut tahun lalu harus menangguhkan penyelidikannya pada Senin (27/09/2021), kata seorang pejabat pengadilan yang dilansir dari France24. Penyelidikan itu ditunda setelah seorang mantan menteri yang dicari untuk diinterogasi mengeluhkan ketidakberpihakan hakim utama.
Sumber peradilan mengatakan bahwa hakim, Tarek Bitar akan menghentikan penyelidikan sampai pengadilan memutuskan kasus Nohad Machnouk. Hakim telah berjuang untuk mendatangkan Machnouk untuk bersaksi.
Lebih lanjut, hakim Bitar berusaha untuk disingkirkan dari penyelidikan itu. Jika disingkirkan, Bitar akan menjadi penyelidik kedua yang dipecat sejak ledakan di tengah meluasnya tuduhan yang menghalangi oleh para penguasa politik Lebanon yang sebagian besar menghindari interogasi. Pendahulunya dicopot dengan alasan yang sama pada Februari setelah dia menuduh mantan menteri melakukan kelalaian.