Jakarta, IDN Times - Pengadilan Belarus, pada Kamis (5/1/2022), mulai mengadili Ales Bialiatski, aktivis dari kelompok hak asasi manusia Viasna. Dia merupakan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun lalu, yang bebagi penghargaan dengan kelompok hak asasi Rusia Memorial dan Pusat Kebebasan Sipil Ukraina.
Bialiatski ditangkap pada 2021 bersama dengan dua rekan kerjanya, Valentin Stefanovich dan Vladimir Labkovich. Mereka dituduh membiayai aksi unjuk rasa dan menyelundupkan uang.
Tuduhan itu dianggap sebagai upaya Presiden Alexander Lukashenko untuk membungkam Bialiatski.