Jakarta, IDN Times – Pelepasan ratusan drone dan misil oleh Iran dalam serangan ke Israel pada Sabtu (13/4/2024) malam kembali menyoroti kemungkinan terjadinya perang senjata nuklir jika kondisi antardua negara tersebut memburuk.
Dilansir dari Bulletin of the Atomic Scientists pada Minggu (14/4/2024), belum lama ini beberapa pejabat Israel mengakui kepemilikan Israel akan senjata nuklir yang sebelumnya tidak pernah diumumkan secara resmi. Mereka juga menyinggung bagaimana senjata nuklir tersebut dapat digunakan untuk Gaza.
Sementara itu, Iran telah menyebut bahwa ada kemungkinan bagi mereka untuk membuat senjata nuklir. Mereka juga telah memperkuat pasukan militer untuk menghadapi serangan-serangan inti serta telah memiliki beberapa rudal jarak jauh dengan presisi tinggi yang dapat mencapai sasaran mereka di Israel dengan mudah.
Bulletin of the Atomic Scientists menilai perkembangan nuklir dari dua negara tersebut sebagai hal yang tidak positif. Selama beberapa dekade terakhir, sebagian besar analis keamanan berasumsi bahwa senjata nuklir Israel hanya dikerahkan untuk mencegah serangan dan Iran tidak akan pernah berani menyerang Israel secara langsung.
Namun, dengan ketegangan antara dua negara Timur Tengah itu yang terus meningkat belakangan ini, asumsi-asumsi tersebut melemah.
Sebuah simulasi permainan perang Israel-Iran yang dirancang Nonproliferation Policy Education Center (NPEC) menyoroti isu perang nuklir ini. Hasilnya, secara langsung menantang dan menyatakan bahwa serangan militer antara Israel dan Iran, termasuk serangan nuklir, mungkin saja terjadi.